Jumat, 06 Juni 2014

Pesona Madura, Busana Tradisional Bikin Wanita Percaya Diri

Banyak cara untuk menuangkan kecintaan  aneka ragam budaya tanah air Indonesia.
Bagi para wanita yang menamakan Himpunan Ratna Busana ini memberikan rasa cintanya dengan melestarikan busana tradisional Indonesia.


Rasa bangga dengan memakai dan melestarikan busana ini jelas terlihat pada raut muka ibu ibu yang siang itu bertemu dalam momen ulang tahun ke 33 Himpunan Ratna Busana yang di helat di Empire Palace pekan lalu.
Ibu ibu yang datang ini tampak cantik dengan mengenakan aneka busana tradisional yang sebagian dari mereka sudah menggabungkannya dengan busana moderen.

Bangganya lagi ibu ibu ini bukan sekedar memakai saja, tapi sebagian besar mereka juga tahu cerita dan asal usul sejarah busana tersebut yang  hingga kini masih dilestarikan.

"Untuk kali ini topiknya adalah pesona Madura," jelas Naniek Silalahi Ketua Himpunan Ratna Busana Surabaya (HRB).

Menurutnya pertemuan kali ini adalah pertemuan besar yang digelar setiap tahun.
Seluruh anggota HRB datang bukan hanya dari Surabaya saja tapi juga beberapa perwakilan dari Jakarta dan Jawa Tengah juga ada yang datang.

"Ada yang dari Jakarta, selaku pengurus pusat juga teman teman dari Jawa Tengah," jelasnya.
Selain pertemuan dalam even yang besar seperti ini, para pencinta dan pelestari busana tradisional ini juga rutin bertemu setiap bulannya.

"Secara rutin anggota juga bertemu setiap bulan," ujarnya.
Kalau dulu pertemuan diadakan di rumah rumah anggota bergantian sekarang pertemuan di gelar di rumah makan atau di mal.

Naniek menambahkan HRB adalah organisasi non profit yanng dulu didirikan oleh Ibu Tien Soeharto.
"Organisasi ini terbentuk dari rasa cinta kepada tanah air dan kebudayaan Indonesia yang didedikasikan pada pelestarian busana tradisional Indonesia," paparnya.

Seluruh anggota HRB kata Naniek memiliki komitmen untuk terus menggali membina dan mengembangkan budaya Indonesia sekaligus mempertebal kebanggaan dan jiwa kesatuan.

Ia mencontohkan pada tema Pesona Madura, di pertemuan ini dibahas tentang sejarah busana tradisional khususnya Madura dari masa ke masa.

Untuk memberikan gambaran juga ditampilkan pula busana adat dan pengantin lengkap dengan perniknya.
"Nah ini dijelaskan satu satu apa saja yang ada di busana ini termasuk untuk digunakan dalam acara apa saja busana ini," paparnya.

Dengan begitu anggota HRB ini mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas tentang ragam busana tradisional.  Ia menambahkan salah satu sumbangsih dariu HRB adalah bersama pemerintah dan beberapa desainer senior menyusun pakem busana nasional Indonsia.

“Busana nasional ini adalah busana yang dipakai dalam acara kenegaraan resmi,” jelasnya.
"HRB ingin mengedukasi masyarakat luas dengan mengeksplorasi kekayaan kain nusantara yang sangat kaya corak dan ragam jenisnya. Jangan sampai busana tradisional hilang sebagai identitas bangsa," bebernya.(Trbn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar